Masya Allah, bener-bener STNK nggak ada di dompet dan jok motorku. Polisi yang menghentikan kendaraanku tadi rupanya memeriksa kendaraan di depanku dulu dan jelas setelah itu giliranku. Segera aku telephone kerumah, dan aku tanya ternyata bener STNK ada di rumah. Pengalaman temenku ketika STNK tertinggal, tetap di kenakan denda sebesar Rp 100.000,- ..buset, jelas itu bukan uang yang sedikit untuk di sedekahkan diberikan kepada polisi. Tak lama tiba giliranku untuk di periksa, “selamat sore pak ..” sapa polisi. Sambil dalam posisi menelephone jelas aku nggak bisa menjawab sapa’an polisi itu, tetapi aku menganggukan kepala sambil tersenyum. Rupanya melihat aku sedang telephone, polisi itu tau diri berpindah dulu ke pengendara di sebelahku dan meminta kelengkapan surat-suratnya. Bukan maen ..!! setelah itu bukan aku yang di periksa melainkan melanjutkan pemeriksaan ke sepeda motor di belakangku dan lanjut kebelakang. Dan aku lihat dari spion, polisi itu semakin jauh meninggalkan aku..^^

Tanpa pikir panjang !, perlahan-perlahan aku hidupkan kembali motorku sambil rada dagdigdug juga .. hmm ..masuk perseneleng 1 dan pelan-pelan aku lewati kerumunan polisi di depanku dan pasang wajah “tak berdosa” he3x. Dan akhirnya lolos juga dari kerumunan polisi itu. Wah ..Allhamdulillah, terimakasih ya Allah ..engkau telah menyelamatkan aku dari sumbangan paksa razia polisi itu. Ah, semoga saja aku nggak masuk dalam DPO, karena melarikan diri dari razia he3x..^^

Note : Gambar di Pinjam dari sini