Banjir lagi : Bagian 2
Aku coba injak kan kakiku di
Photo 1: Sungai Jalan P.Antasari, (Insert : mobil yang terseret arus)
Photo 2: (atas) Jl.P.Antasari ke arah simpang 4, (kiri bawah) Monumen Adipura, (kanan bawah) Mobil terseret arus
Photo 3: Lebih dekat mobil terseret arus, (insert) rumah di Gunung Guntur (Gunung koq bisa kebanjiran yah )
Photo 4: Wakil Walikota Balikpapan Bpk. Rizal Efendi meninjau langsung lokasi banjir di Gunung Guntur
Photo 5: Meninjau korban banjir, “anak ulun td hampir hanyut ai pak” Kata Ibu yang sedang menggendong anaknya
Photo 6: Arah Karang Jati, samping Gang Slamet
Photo 7: Karang Jati, (insert) Angkot yang terjebak banjir di Gunung Guntur
Bener-bener banjir hari ini tadi jauh lebih besar dari banjir di hari sabtu kemarin. Dan saya juga mendapat info dari beberapa orang di lokasi banjir, bahwa ada korban Jiwa 1 anak kecil dan 1 orang dewasa di karenakan hanyut terseret arus di daerah Gunung Sari sekitar Jembatan Maryati… Innailaihi wainna ilaihi rozi’un. <Intermezo —> Dan hari ini pula aku mengalami musibah kecil karena motor shogunku kembali mogok dan harus di tangani bengkel hingga hampir 3 jam lamanya…Fuh. Jadi ketika aku sampai di Gunung guntur aku berniat kembali ke lokasi banjir di wilayahku, tapi apa terjadi ? jalan yang tadi aku lewati sudah tergenang air seukuran perut orang dewasa.
Saking niat untuk kembali pulang, aku nekat menerjang genangan air itu. Sambil menuntun sepeda motorku, perlahan aku mulai memasuki genangan….smakin dalam ..selutut, sepaha, sepinggang, seperut dan semakin tengah bener-bener sedadaku. Nggak sadar, beberapa kamera ponsel mengarah ke aku … unik kali ya ? lihat orang nuntun sepeda motor tapi motor nya nggak ada alias tenggelam. Kebetulan jalan yang aku lewatin ini memang sedikit melengkung ke bawah, lengkungan itulah tempat menggenangnya air. Akhirnya, lolos juga dari genangan itu …dan hasilnya sepeda motor nggak bisa hidup. Setelah +/- 30 menit aku servis engkol sendiri, dari seberang jalan nampak tukang bengkel memanggil aku dengan menepuk kan tangan. Ah, ternyata ada bengkel … tanpa pikir panjang aku menyeberang dan ketika aku perhatikan baik-baik tukang bengkel itu . Koq sepertinya aku kenal ? ooooh ternyata dia adalah Sahabat masa kecilku dulu ketika kami SD. Dialah JENDERAL SUDIRMAN, ternyata mogok motorku membawa hikmah tersendiri. Aku bisa bertemu dengan sahabat masa kecilku dulu, sudirman. Jadinya deh ngobrol duluuuuu …riunian.
Banjir kembali terjadi hanya berselang 4 hari dari banjir sebelumnya yang cukup membuat resah warga balikpapan terutama yang tinggal di dataran rendah. Ironinya, banjir-banjir ini datang saat Kal-Tim menjadi tuan rumah PON-17. Lalu apa komentar mereka nanti ? “ini kah wajah KALTIM ?” Ah …rasanya nggak penting memikirkan apa komentar mereka. Yang jelas, mari segera kita berbenah agar banjir tidak lagi terjadi di kota Balikpapan.