Banjir lagi : Bagian 2

8:45 PM 0 Comments A+ a-

Banjir lagi Bagian 2 ? Hmm seperti cerita bersambung dari posting saya http://norjik.com/2008/07/05/banjir-lagi. Tapi maksud dari “bagian 2″ ini adalah Banjir bener-bener terjadi lagi !. Dan banjir kali ini lebih dahsyat dari banjir di hari sabtu kemarin. Hujan deras yang kira-kira dimulai pada pukul 06.00WITA pagi ini dan reda sekitar pukul 10.00WITA benar-benar membawa sejarah “rekor baru” bencana banjir besar di balikpapan. Begini ceritanya, pagi ini aku bangun sekitar pukul 06.30WITA, dan terdengar hujan sudah sangat deras. Tetapi aku tidak yakin kalau akan terjadi banjir lagi seperti hari sabtu kemarin, karena pas bangun ya pas hujan itu…., tak lama berselang ponsel cdma tua ku berbunyi… oh telephone dari kawanku yang memberikan informasi bahwa ada banjir di rapak dst. Tetapi hal itu tidak menyurutkan niatku untuk tetap berangkat kerja. Sampai di “bawah” (Kebetulan rumahku daerah tinggi) .. aku sudah melihat genangan air di gang


segera aku parkir sepeda motorku, melepas sepatu dan berjalan kaki menelusuri genangan di Gang menuju jalan raya yang sudah seperti sungai. Waaaah ini lebih ngeri dari banjir kemarin hari sabtu, karena hari sabtu kemarin hanya ada genangan kecil di beberapa ruas jalan. Tetapi kali ini “Jalan” Pangeran Antasari sudah berubah seperti “Sungai” Pangeran Antasari.
Aku coba injak kan kakiku di Sungai Jalan raya dan mencoba ketengah, ooh terasa kencang sekali arusnya dan dari sini selayang pandang aku bisa melihat mobil-mobil yang di parkir di jalan terseret arus bahkan ada yang sampai masuk ke dalam selokan. Dan sudah jelas dalam kondisi begini, aku nggak akan bisa sampai di kantor !. Aku coba mencari jalan “tikus” menggunakan sepeda motorku, menuju ke daerah lain. Sampailah aku di Gunung Guntur, bener-bener disini terlihat air lebih tinggi dari wilayahku. Dan berikut adalah foto-foto hasil jepretan dari kamera ponsel milik saya :

Photo 1: Sungai Jalan P.Antasari, (Insert : mobil yang terseret arus)

Photo 2: (atas) Jl.P.Antasari ke arah simpang 4, (kiri bawah) Monumen Adipura, (kanan bawah) Mobil terseret arus

Photo 3: Lebih dekat mobil terseret arus, (insert) rumah di Gunung Guntur (Gunung koq bisa kebanjiran yah :d)

Photo 4: Wakil Walikota Balikpapan Bpk. Rizal Efendi meninjau langsung lokasi banjir di Gunung Guntur

Photo 5: Meninjau korban banjir, “anak ulun td hampir hanyut ai pak” Kata Ibu yang sedang menggendong anaknya

Photo 6: Arah Karang Jati, samping Gang Slamet

Photo 7: Karang Jati, (insert) Angkot yang terjebak banjir di Gunung Guntur

Bener-bener banjir hari ini tadi jauh lebih besar dari banjir di hari sabtu kemarin. Dan saya juga mendapat info dari beberapa orang di lokasi banjir, bahwa ada korban Jiwa 1 anak kecil dan 1 orang dewasa di karenakan hanyut terseret arus di daerah Gunung Sari sekitar Jembatan MaryatiInnailaihi wainna ilaihi rozi’un. <Intermezo —> Dan hari ini pula aku mengalami musibah kecil karena motor shogunku kembali mogok dan harus di tangani bengkel hingga hampir 3 jam lamanya…Fuh. Jadi ketika aku sampai di Gunung guntur aku berniat kembali ke lokasi banjir di wilayahku, tapi apa terjadi ? jalan yang tadi aku lewati sudah tergenang air seukuran perut orang dewasa.

Saking niat untuk kembali pulang, aku nekat menerjang genangan air itu. Sambil menuntun sepeda motorku, perlahan aku mulai memasuki genangan….smakin dalam ..selutut, sepaha, sepinggang, seperut dan semakin tengah bener-bener sedadaku. Nggak sadar, beberapa kamera ponsel mengarah ke aku … unik kali ya ? lihat orang nuntun sepeda motor tapi motor nya nggak ada alias tenggelam. Kebetulan jalan yang aku lewatin ini memang sedikit melengkung ke bawah, lengkungan itulah tempat menggenangnya air. Akhirnya, lolos juga dari genangan itu …dan hasilnya sepeda motor nggak bisa hidup. Setelah +/- 30 menit aku servis engkol sendiri, dari seberang jalan nampak tukang bengkel memanggil aku dengan menepuk kan tangan. Ah, ternyata ada bengkel … tanpa pikir panjang aku menyeberang dan ketika aku perhatikan baik-baik tukang bengkel itu . Koq sepertinya aku kenal ? ooooh ternyata dia adalah Sahabat masa kecilku dulu ketika kami SD. Dialah JENDERAL SUDIRMAN, ternyata mogok motorku membawa hikmah tersendiri. Aku bisa bertemu dengan sahabat masa kecilku dulu, sudirman. Jadinya deh ngobrol duluuuuu …riunian.

Banjir kembali terjadi hanya berselang 4 hari dari banjir sebelumnya yang cukup membuat resah warga balikpapan terutama yang tinggal di dataran rendah. Ironinya, banjir-banjir ini datang saat Kal-Tim menjadi tuan rumah PON-17. Lalu apa komentar mereka nanti ? “ini kah wajah KALTIM ?” Ah …rasanya nggak penting memikirkan apa komentar mereka. Yang jelas, mari segera kita berbenah agar banjir tidak lagi terjadi di kota Balikpapan.