Tragedi PORONG yg Tiada Hentinya
Terlepas dari sebab bencana alam atau kesalahan manusia. Tragedi lumpur Porong adalah sebuah tragedi kemanusiaan. Betapa tidak, ribuan orang kehilangan tempat tinggal, sekolah, mata pencaharian dan lingkungan sosial yang telah mengakar sebelumnya.Dari balik lensanya, fotografer Peter Wang dari IndonesiaDiscovery merekam akibat luas semburan lumpur panas sebuah megaproyek yang masih menjadi tanda tanya besar, untuk siapakah sebenarnya semua ini ? Untuk rakyatkah atau hanya segelintir orang dalam lingkar kekuasaan ? Berikut foto2 luapan lumpur tersebut
Suasana di seputar luapan lumpur 14 Oktober 2006 sebelum terjadinya ledakan pipa gas Pertamina di KM 38,400 tgl 22 Nopember 2006
Pusat Semburan
Lokasi sebelum terjadi ledakan pipa gas 22 Nopember 2006
Pabrik yang tenggelam
Tonggak sebuah RW sebuah Desa Keluarahan Siring
Luapan-luapan kecil disekitarnya
Ketinggian Lumpur
Sudut Gerbang Kelurahan Siring
Mulai Tenggelam
Tak Tersisa
Tergerus lumpur
Berdiri kokoh diatas lumpur
Halaman lumpur
Rumah lumpur
Bermain di tanggul
Bersepeda pagi
Salah satu solidaritas
Sebuah Usaha Manusia
Dari alam untuk alam
Sebuah Renungan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
(Sepenggal lirik lagu “Berita Kepada Kawan” oleh Ebiet G. Ade)
Foto-foto : Peter Wang
Teks : Lendy Widayana
-via Photojurnalist