Hormatilah orang yang tidak berpuasa

6:44 PM 4 Comments A+ a-

Judul ini memang sudah banyak di temui di mana-mana, jadi sedikit tertarik untuk mengupasnya. Mengapa ? karena selama ini himbauan yang sering terlihat dan terdengar adalah HORMATILAH ORANG BERPUASA ? sehubungan dengan ini kebetulan saya mendapati satu pertanyaan menarik plus aneh dari beberapa kawan di cyber yang menanyakan “Kenapa orang berpuasa harus di hormati ?“. Bagi saya pertanyaan seperti ini terdengar lucu saja, kenapa juga hal itu harus di pertanyakan di tengah-tengah keragaman Religi di negara kita ini. Seharusnya dari pada mempertanyakan hal itu, lebih baik mungkin menanyakan bagaimana cara menjaga toleransi antar umat beragama yang intinya harus saling hormat menghormati. Dan yang perlu diketahui adalah bukan puasanya yang harus di hormati, tetapi lebih kearah untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama. Saya pernah mendengar ucapan dari seorang kawan yang intinya mengatakan “Puasa adalah deritanya Muslim“..he3x .. bener-bener ungkapan lucu. Kalau saya harus menderita kenapa saya Puasa, penderitaan koq di jalanin ? khan nggak masuk akal namanya. Justru datangnya bulan Ramadhan adalah kegembiraan buat saya dan sodara muslim lainya.


Kata-kata HORMATI mungkin ada baiknya tidak di telan mentah-mentah oleh sebagiaan orang yang kebetulan tidak punya kewajiban berpuasa, jangan sampai pengertian HORMATI adalah Harus sembunyi di bawah kolong meja waktu makan, tidak minum di depan orang sedang berpuasa, tidak mengunyah permen karet di depan orang puasa dll. Bukan itu sebenarnya !, walau pun makan Pizza, Hamburger, KFC dll di depan orang sedang puasa pun sebenarnya tidak ada masalah, toh jika itu di berikan pada kami yang sedang berpuasa, kami pun akan menolaknya … karena kami memang mau Puasa !. Bukan masalah kami tergiur makanan yang sedang di makan ? bukan kami ngiler dsb !. Tapi mungkin ada baiknya sebelum memulai makan atau minum di depan orang berpuasa sedikitlah permisi dan minta maaf. Toh dengan begitu, sudah bentuk penghormatan buat orang-orang yang berpuasa walaupun kami sendiri tidak minta untuk di hormati karena puasa kami tidak ada sangkut pautnya dengan manusia termasuk ke orang-orang yang tidak berpuasa. Kembali ke himbauan HORMATILAH ORANG YANG TIDAK BERPUASA ? jelas ini sangat bagus sekali, karena sebenarnya Puasa bukanlah beban buat Muslim malah puasa adalah sebuah kegembiraan yang sangat di nanti-nanti sehingga justru yang sedang berpuasalah yang harusnya sedikit toleran kepada yang tidak berpuasa dengan memberi mereka hak untuk makan dan minum di siang hari secara bebas. Dan tentunya tidak pantas buat kita yang muslim untuk terganggu dengan aktifitas warung makan atau es cendol yang membuka usahanya di siang hari. Karena berpuasa itu diwajibkan hanya kepada orang-orang yang beriman, bukan pada yang tidak beriman seperti yang tercantum pada surat Al Baqarah, 2:183 “Hai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atasmu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” (QS Al Baqarah, 2: 183). Jadi jelas disini bahwa tidak ada kewajiban bagi orang-orang yang tidak beriman untuk berpuasa, bahkan termasuk ke orang yang beragama Islam sekalipun. Jadi rasanya untuk apa marah kepada orang yang tidak menghormati puasa kita dengan makan dan minum seenaknya di depan kita, toh rasanya itu seperti mengejek diri kita sendiri bahwa sebenarnya kita ini tidak tahan terhadap godaan dan seperti punya rasa tidak ikhlas menjalankan ibadah puasa. Tidak penting mengharap Hormat dari mereka yang tidak berpuasa dan makan seenaknya di depan kita, yang paling penting adalah menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Permasalahan mereka menghormati kita atau tidak, itu urusan mereka dan kita tidak berhak mencampurinya, yang jelas kita tidak mengharap puasa kita ini di hormati oleh siapapun juga. Dan kesimpulannya, mari kita jaga kerukunan antar umat beragama di negara kita indonesia.

Gambar es yg sueger itu pinjem dari sini
Serupa : http://norjik.com/2008/09/16/hormatilah-orang-yang-tidak-berpuasa

4 Komentar

Write Komentar
Anonymous
AUTHOR
September 29, 2008 at 3:57 PM delete

kau cina ya..tengik kali kau cina

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
January 5, 2009 at 12:55 PM delete

kalau di negara islam, memang diharuskan setiap aktivitas kemaksiyatan harus tidak tampak pada ruang publik (di bulan ramadhan, tidak melakukan shaum beserta kegiatan yg melanggar ke-shaum-an juga termasuk).

kalau di negara kafir ya, silahkan2 saja

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
January 27, 2009 at 11:18 AM delete

kalo udah bilang masalah SARA ya aku bialng berarti agama yg dianut cmn dihafalkan saja bukan dijalani menurut apa yg menjadi kebaikan dari agama tersebut....

Jadi yg berkomnetar seperti diatas mending merenung dulu baru komentar, kalo dgn kata2 yg diucapkan mencerminkan penulisnya....

Asalamwalaikum.....

Reply
avatar
Anonymous
AUTHOR
July 26, 2010 at 11:06 AM delete

Agama itu tuntunan moralitas bagi umatnya. Kalau umatnya jadi 'gak karuan' pikiran dan ucapan, maka kemungkinannya hanya 2:

1. Agamanya 'gak karuan' juga. Tapi rasanya ini terlalu 'naif'

2. Orangnya yang 'gak karuan' nah ini lebih masuk akal...., belum becus praktek moralitasnya....

Berpuasa itu kan praktek menahan hawa nafsu..., ibarat belajar nyetir, apa kita harus suruh orang pada minggir agar jalanan sepi?! lha.... Kepiawaian menyetir justru terwujud jika berlatih di jalanan ramai.... ya gak???!!!

Assalamwalaikum.....

Reply
avatar